Senin, 20 Februari 2017

STRUKTUR JARINGAN PADA AKAR DAN BATANG



HUBUNGAN STRUKTUR JARINGAN PADA AKAR DAN BATANG TERHADAP KELANGSUNGAN HIDUP TANAMAN BAYAM (amaranthus sp) DAN JAGUNG (Zea mays)

 

 



 






Banyak sekali macam tumbuhan di dunia ini. Namun dapat dikelompokkan kedalam dua jenis yaitu dikotil dan monokotil yang tentunya memiliki struktur bentuk  jaringan yang berbeda. Selain itu, tumbuhan yang terdiri atas akar, batang dan daun juga mempunyai perbedaan pada struktur system jaringannya.
Akar pertama pada tumbuhan berbiji berkembang dari meristem apeks diujung akar embrio dalam biji yang berkecambah. Akar embrio juga dinamakan radikula. Pada dikotil, akar lembaga terus tumbuh sehingga membentuk akar tunggang, pada Monokotil, akar lembaga mati, kemudian pada pangkal batang akan tumbuh akar-akar yang memiliki ukuran hampir sama sehingga membentuk akar serabut. Pada akar tersusun dari jaringan-jaringan epidermis, parenkim, endodermis, kayu, pembuluh dan kambium pada tumbuhan dikotil. Permukaan akar seringkali terlindung oleh lapisan gabus tipis. Bagian ujung akar memiliki jaringan tambahan yaitu tudung akar. Ujung akar juga diselimuti oleh lapisan mirip lendir yang disebut  mycel yang berperan penting dalam pertukaran hara dan memperkukuh tumbuhan serta interaksi dengan organisme lain. Bagian akar yang secara langsung terhubung dengan batang disebut leher akar. Sementara bagian yang berada di antara leher dan ujung akar dinamakan batang akar. Selanjutnya, akar juga memiliki bagian menonjol pada batang yang membentuk cabang akar. Selain itu, ada juga akar halus bercabang-cabang yang disebut serabut akar. Lalu, akar juga memiliki bagian yang mengalami diferensiasi pada jaringan epidermisnya. Bagian ini dinamakan rambut akar. Akar monokotil dan dikotil ujungnya dilindungi oleh tudung akar atau kaliptra, yang fungsinya melindungi ujung akar sewaktu menembus tanah, sel-sel kaliptra ada yang mengandung butir-butir amylum, dinamakan kolumela.
Struktur batang terdiri atas epidermis, korteks, endodermis,dan silinder pusat. Silinder pusat pada batang ini terdiri atas beberapa jaringan yaitu empulur, perikardium dan berkas pengangkut yaitu xilem dan floem dan pada batang berkayu memiliki kambium. Kambium mengalami dua arah pertumbuhan yaitu ke arah dalam dan ke arah luar. Ke arah dalam, kambium membentuk kayu ,sedangkan ke arah luar membentuk kulit. Karena pertumbuhan kambium inilah batang tumbuhan bertambah besar. Fungsi batang bagi tumbuhan memiliki beberapa kegunaan antara lain: menjaga agar tumbuhan tetap tegak sebagai penopang,pengangkut air dan zat zat makanan,penyimpan makanan cadangan,serta sebagai alat perkembangbiakan.

Akar dan Batang Tanaman Monokotil Jagung 

 

 

. Struktur pembuluh pada akar jagung terlihat dengan susunan berselang-seling antara xilem dan floemnya secara teratur dan tampak jelas perbedaan setiap berkas-berkas jaringannya. Struktur pembuluh akar jagung termasuk kedalam bentuk radial. Pada batang jagung antara xilem dan floem tidak ditemukan kambium. Berkas pembuluh pada batang jagung mempunyai pembuluh menyebar dan bertipe kolateral tertutup.
Bagian organ tanaman yaitu akar dan batang saling berkerja sama dan bersinergi dalam hal transportasi atau pengangkutan untuk mengedarkan air,mineral,unsur hara dan hasil fotosintesis. Sehingga untuk mendukung fungsinya diperlukan struktur yang dapat membantu kerja dari akar dan batang. namun ternyata terdapat perbedaan strutktur antara organ akar dan organ batang pada berkas pembuluhnya. Xilem pada akar bersifat eksarch, sedangkan pada batang bersifat endarch. Pada akar jagung memiliki tipe pembuluh  radial sedangkan pada batang jagung bertipe kolateral tertutup. Setelah diamati kembali, ternyata pada bagian leher akar terdapat perubahan struktur dan ditemukan adanya daerah transisi atau peralihan yaitu batas antara akar dan batang yang menyebabkan adanya bentuk yang berubah dan meyesuaikan diri dimana xilem akan berputar menyesuaikan sumbu panjang akar, sehingga akan terjadi peralihan dari xilem yang  bersifat eksarch ke xilem yg bersifat endarch dan struktur pengangkut yang ada di akar akan  menyesuiakan dengan struktur pengangkut yang ada pada batang.

Akar dan Batang Tanaman Dikotil Bayam 

 

 

 Berkas pembuluh pada bagian akar tanaman bayam ini tersusun secara tersebar. Pada preparat batang tanaman bayam struktur anatomi batang disusun oleh lapisan epidermis, kambium, xilem, floem dan parenkim. Letak jaringan pengangkut xilem dan floem pada batang tersusun secara teratur dengan tipe kolateral terbuka.

Akar mampu menerobos lapisan tanah. Air masuk kedalam tubuh tumbuhan melalui rambut akar.  Dalam pengangkutan air, jaringan yang bertugas menjalankan fungsinya adalah jaringan pengangkut yaitu xilem dan floem. Sedangkan pada akar dan batang memiliki pembuluh angkut dengan struktur yang berbeda, pada akar tanaman bayam memiliki struktur pembuluh antara xilem dan floem tersusun secara tersebar dan pada batang bayam  memiliki tipe kolateral terbuka. Akan tetapi kedua organ tanaman tersebut tetap dapat bersinergi untuk menyalurkan air ke semua organ tanaman. Hal ini dikarenakan pada bagian leher akar terdapat perubahan struktur dan ditemukan adanya daerah transisi atau peralihan yaitu batas antara akar dan batang yang menyebabkan adanya bentuk yang berubah dan meyesuaikan diri dimana xilem akan berputar menyesuaikan sumbu panjang akar, sehingga akan terjadi peralihan dari xilem yang  bersifat eksarch ke xilem yg bersifat endarch.

DAFTAR PUSTAKA

·      Tjitrosoepomo,Gembong.2005.Morfologi Tumbuhan. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press
·      A.fahn, 1995.Anatomi tumbuhan.Yogyakara. Gadjah Mada University Press
·      Campbell,N.A.,J.B.Reece,&L.G.Mitcheell.2005.Biologi. Edisi kedelapan. Jakarta: Erlangga


Tidak ada komentar:

Posting Komentar